Selasa, 07 Juli 2015

BAB HURUF

HURUF MENURUT EYD (Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan)

A. Huruf abjad. Ada 26 yang masing-masing memiliki jenis huruf besar dan kecil.
B. Huruf vokal. Ada 5: a, e, i, o, dan u. Tanda aksen é dapat digunakan pada huruf e jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
C. Huruf konsonan. Ada 21: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
  1. Huruf c, q, v, w, x, dan y tidak punya contoh di akhir kata.
  2. Huruf x tidak punya contoh di tengah kata.
  3. Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluan ilmu.
D. Huruf diftong. Ada 3: ai, au, dan oi.
E. Gabungan huruf konsonan. Ada 4: kh, ng, ny, dan sy.
F. Huruf kapital
  1. Huruf pertama kata pada awal kalimat
  2. Huruf pertama petikan langsung
  3. Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan
  4. Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang
    (tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang)
  5. Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, instansi, atau tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang
    (tidak dipakai jika tidak diikuti nama orang, instansi, atau tempat)
    huruf pertama nama jabatan atau instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya
  6. Huruf pertama unsur-unsur nama orang
    (tidak dipakai pada de, van, der, von, da, bin, atau binti)
    huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran
    (tidak dipakai untuk nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran)
  7. Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
    (tidak dipakai untuk nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan)
  8. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan unsur-unsur nama peristiwa sejarah
    (tidak dipakai untuk peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama)
  9. Huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi dan unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi
    (tidak dipakai untuk unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi dan nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis)
    nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya
  10. Huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk
    (tidak dipakai untuk kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi)
  11. Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan
  12. Huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal
  13. Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
  14. Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan
    (tidak dipakai jika tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan)
  15. Huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan
  16. Huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
G. Huruf miring
  1. Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
  2. Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata
  3. Menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia (Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak miring digarisbawahi)
    Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia
H. Huruf tebal
  1. Menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran
  2. Tidak dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring.
  3. Menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi dalam cetakan kamus
 

Perubahan Permendiknas 46/2009

  1. Perubahan: Huruf kapital (I F)
    1. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama seperti de, van, der, von, atau da.
    2. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata bin dan binti (pada beberapa nama tertentu).
    3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya
  2. Tambahan: Huruf tebal (I H)
 
Dan masih banyak lagi materi tentang HURUF - Semoga Bermanfaat!!
https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/EYD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar